Bandung – Kuala Lumpur – Osaka

Setelah persiapan yang cukup heboh sebelum 2.5 bulan ke Jepang, akhirnya saya pun duduk manis dalam pesawat yang akan membawa saya dari Bandung – Kuala Lumpur – Kansai. Ini tugas “negara” yang prioritas, mendampingi suami, meninggalkan pekerjaan saya di Bandung dan Jakarta untuk sementara dan memanfaatkan teknologi untuk tetap bekerja. Alhamdulillah ya Allah, atas segala kemudahan yang Engkau Berikan.

 
Perjalanan ke Jepang  memakan waktu total kurang lebih 12 jam sampai ke Osaka, dengan transit di Kuala Lumpur. Dan pastinya, sebagai wanita, saya ingin tetap travelling dengan tetap presentable, dan praktis tentunya.  Baju yang dikenakan harus tetap syar’I, nyaman,  menyediakan cukup layer untuk dinginnya AC di kabin pesawat, praktis dan bisa mengakomodasi gerak yang leluasa saat harus angkat – angkat koper sendiri di Kansai nanti.  Suami berangkat dari Jakarta dengan maskapai yang berbeda, karena itu saya benar – benar flying solo to Japan 🙂

 
Pilihan saya untuk berangkat kali ini adalah nuansa hitam dan abu – abu perpaduan dari Up2Date dan kerudung Square. Untuk perjalanan yang jauh, dimana saya memerlukan dokumen perjalanan , tiket dan boarding pass melekat di badan, saya biasa menggunakan money belt, sehingga baju yang dikenakan pun harus bisa “menyembunyikan” money belt, tapi tetap nampak gaya. Dan salah satu hal yang saya selalu pastikan juga saat travelling adalah memilih pakaian dalam yang nyaman, menyerap keringat, tidak ada unsur metal. Pengalaman saya setelah peristiwa 911, pakaian dalam yang berunsur besi selalu membuat bunyi metal detector di bandara – bandara international…hiks…

 
Celana palazzo dari Up2Date warna charcoal, turtleneck abu – abu, layer luar warna abu – abu tua, ciput “ninja” berkancing dan keruding cantik dari Square dengan sedikit aksen renda.  Tas Porter Tanker 3 – way andalan yang sering menyertai perjalanan saya dan sepatu Karrimor serta kaus kaki katun yang nyaman untuk memastikan perjalan yang menyenangkan dan mengantisipasi apabila harus berjalan kaki  jauh.

 
Ciput ninja dengan kancing dikombinasikan dengan kerudung yang bisa dikancingkan di kiri kanan telinga menjadi hal yang sangat menyenangkan selama perjalanan. Hijab tetap menempel dengan baik dan tidak khawatir terlihat rambut walaupun saya banyak gerak dan tertidur dengan kepala miring ke kiri maupun ke kanan sepanjang perjalanan. Saat saya harus tergopoh – gopoh check –in di Husen Sastranegara karena terlalu asyik berhaha – hihi dengan keluarga yang mengantar, hijab saya tetap menempel dengan baik…hehehe…

 
Bahan dari celana palazzo yang tetap nyaman saat di udara lembab di Kuala Lumpur tapi tetap memberikan cukup kehangatan di kabin juga memberikan tambahan kenyamanan. Dan favorit saya adalah layer luaran yang wrinklenya justru menambah chic penampilan dari keseluruhan baju.  Sedikit renda pada kerudung juga membuat penampilan tetap feminin, tanpa kehilangan kenyamanan dan fungsi dari kerudung tersebut.  Dengan busana yang tepat, perjalanan travelling jadi menyenangkan dan tetap syar’I 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *