Minggu ini di twitter saya banyak berkicau tentang cashflow atau arus kas. Hal dasar dalam perencanaan keuangan. Mengetahui uang masuk dan keluar adalah informasi yang sangat penting. Dan banyak sekali hal yang bisa diketahui dari catatan arus kas mengenai keadaan keuangan kita, pola, kebiasaan dan preferensi kita dalam mengeluarkan uang. Juga kita bisa paham dari mana saja sumber penghasilan kita beserta nominalnya.
Cashflow juga bisa memberikan gambaran tentang keadaan fisik, mental bahkan spiritual kita. Dari jenis pengeluaran yang dilakukan, kita bisa melihat kegiatan yang dilakukan, kapan, dimana, berapa sering, juga apa yang mempengaruhi keputusan pengeluaran tersebut. Cashflow bukan hanya catatan sederhana tentang keluar masuknya uang. Dia juga merupakan gambaran keputusan – keputusan yang kita buat. Pilihan antara A dan B. Apa yang kita anggap penting, apa yang jadi prioritas kita sebenarnya.
Cashflow juga bisa memberikan gambaran apa yang akan terjadi pada keuangan kita di masa yang akan datang. Misalnya cicilan hutang kita naik terus dari bulan ke bulannya, tapi penghasilan masih sama saja, maka besar kemungkinan kita akan masuk dalam lingkarang hutang yang lebih dalam lagi. Hal itu tidak akan disadari kalau kita tidak memantau masuk masuk keluarnya uang via cashflow.
Kita harus curious terhadap keadaan keuangan kita. Ingin tahu ada dimana kita saat ini, sudah sampai mana, apa sebenarnya potensi kita, apa titik kelemahan yang harus diwaspadai, apa yang harus dihentikan. Itu semua bisa dilakukan kalau kita melakukan langkah pertama, membuat catatan cashflow / arus kas. Mungkin selama ini kita merasa keuangan kita baik – baik saja. Saran saya, buatlah catatan cashflow, lihat angkanya. Biarkan angka yang berbicara dan bukan kira – kira kita saja….