Masih di topik keuangan #pranikah, dan kali ini kita akan bahas 3 kemampuan praktis yang perlu untuk dilatih, dibiasakan dan dimiliki baik oleh calon pasangan suami istri atau pun para single berkualitas yang ingin meningkatkan kompetensinya…heheh.
“Kenapa harus dilatih, Teh ?” Ya, ini sama dengan melatih otot, ya…sedikit demi sedikit dengan latihan yang teratur dan kontinyu. Banyak orang sudah tahu ttg perencanaan keuangan, tapi giliran pelaksanaan susah. Lalu yang sudah melaksanakan, punya masalah dengan melakukannya dengan kontinyu. Jadi mumpung masih di tahap merencanakan keuangan #pranikah dan single, ini saat yang baik untk melatih.
Kemampuan praktis #1 : Punya Indeks Kcerdasan Finansial > 1
Indeks kecerdasan finansial adalah indikator untuk mendeteksi 3 hal,yaitu :
* apakah penghasilan bisa menutupi seluruh pengeluaran yang dilakukan
* apakah mempunyai kemampuan menabung
* potensi untuk bisa merencanakan keuangan
Indeks kecerdasan finansial ( IKF ) dirumukan sebagai pengeluaran dibagi dengan penghasilan. Bisa diambil jangka waktu tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 12 bulan. Hasil dari IKF ini harus lebih besar atau paling kurang sama dengan 1, mengindikasikan bahwa penghasilan bisa menutupi seluruh pengeluaran yang dilakukan.
Angka lebih besar dari 1 menunjukkan bahwa ada kelebihan penghasilan yang bisa dipergunakan untuk menabung. Dan angka lebih besar dari 1 menunjukkan ada potensi untuk bisa merencanakan keuangan, karena hal mendasar, yaitu terpenuhinya pengeluaran – pengeluaran dari penghasilan yang ada. Harap dicatat, bahwa IKF adalah indikator yang paling mendasar. Untuk membuat rencana keuangan, ada hal – hal yang yang diperlukan, yang akan dibahas kemudian.
Kemampuan praktis #2 : Hidup sesuai / dibawah kemampuan finansial
Penting untuk dilatih bagi calon pasangan suami istri dan juga para single yang berkualitas, adalah berlatih untuk hidup sesuai atau pun dibawah kemampuan finansial yang ada. Hal ini untuk melatih hidup sederhana, dan mengurangi resiko lebih besar pasak daripada tiang, ataupun menghindari sikap asal gaya saja.
Biasanya, untuk pasangan muda dan yang masih single, masih rentan terhadap pengaruh gaya hidup, oleh karena itu, sedari awal sebaiknya melatih gaya hidup sederhana, sadar kemampuan finansial ada di mana dan secara sadar pula hidup sesuai atau dibawah kemampuan finansial yang dimiliki. Ya, kalau gaji 5 juta, gaya hidupnya jangan 10 juta, ya….banyak orang terjerumus hutang dan masalah keuangan karena hal ini….
Kemampuan praktis #3 : Mengubah posisi tabungan menjadi sebelum pengeluaran.
Ini asumsinya, kita sudah paham dalam sebulan berapa pengeluaran kita, kemudian sudah ada upaya untuk optimalisasi pengeluaran, penyusunan prioritas kembali dan melakukan suatu bentuk pencatatan, maka kita tahu berapa biaya yang diperlukan untuk hidup dalam jangka waktu 1 bulan. Maka langkah berikutnya adalah menyisihkan terlebih dahulu kelebihan penghasilan sebelum dilakukan pengeluaran – pengeluaran. Jadi pengeluarannya yang sudah diatur porsinya. Sisihkan terlebih dahulu, masukkan ke rekenin tabungan. Dengan melatih seperti ini, resiko gagal menabung dapat dikurangi, dan melatih untuk disiplin dalam menabung.
Note : Insya Allah sampai tanggal 30 Januari 2013 akun twitter @FabFebi dan blog www.fabfebi.com akan membahas seputar topik perencanaan keuangan #pranikah. Yuk gabung !