Setelah sejak tanggal 11 Februari 2013 membahas tentang keuangan #pasutri, maka hari ini akan kita tuntaskan pembahasan ini dan memulai bahasan yang baru.
Bahasan ini dimulai dengan Keuangan Pasutri Bukan Misteri, karena pada dasarnya terdapat 2 hal dalam keuangan #pasutri yaitu pengelolaan keuangannya sendiri dan komunikasi antara suami istri yang merupakan bagian penting dalam lancarnya pengelolaan keuangan dalam rumah tangga.
Saat memasuki dan menjalani pernikahan, sering #pasutri terkaget – kaget karena kenyataan yang begitu berbeda dari bayangan sebelumnya. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini. Menikah, Lho Kok Begini ?. Beberapa cara yang bisa ditempuh oleh #pasutri dipaparkan dalam tulisan ini.
#Pasutri sering lupa bahwa kenyamanan dalam membicarakan keuangan itu beriringan dengan kenyamanan di dalam hubungan. Dan dua hal itu tidak bisa dipisahkan. Pembicaraan yang sehat, jujur, penuh cinta dan terbuka dalam hal keuangan merupakan buah dari adanya hubungan #pasutri yang sehat, jujur, penuh cinta dan terbuka pula. Hal ini bisa disimak di Hati Ke Hati Dompet Ke Dompet
Betapa banyak #pasutri yang sangat cepat menyebut “gak cocok !” saat menghadapi masalah dalam keuangan #pasutri. Padahal boleh jadi ketidakcocokan yang dirasakan itu hanya perbedaan alamiah yang belum ditemukan titik temunya. Bagaimana menghadapi masalah ketidakcocokan dalam hal keuangan #pasutri secara proporsional, dibahas dalam Gak Cocok !
Pernikahan itu bukan transaksi, tapi banyak #pasutri yang membuat hubungan dengan pasangannya sangat transaksional dan menggunakan uang untuk mengendalikan dan membentuk hubungan. Hal ini seperti fenomena gunung es. Dari luar kelihatan semua aman dan terkendali, akan tetapi “transaksi” antar #pasutri terjadi dan mengakibatkan pengelolaan keuangan tidak dilakukan dengan optimal atau bahkan mengakibatkan sulitnya untuk melakukan pengelolaan keuangan. Simak di “Transaksi” Suami Istri
Satu faktor penting yang tidak dapat dilupakan dalam pengelolaan keuangan #pasutri dan komunikasi keuangan #pasutri adalah selalu menyertakan rasa syukur dalam pengelolaan keuangan dan dalam berkomunikasi dengan pasangan. Kurang bersyukur itu bukan hanya pada saat keuangan #pasutri sedang dalam ujian kekuarangan, tapi betapa banyak juga yang kurang bersyukur saat justru keuangan #pasutri dalam kelapangan. Faktor Syukur membahas hal ini.
Sampai kapan pembicaraan tentang keuangan ini perlu untuk dilakukan ? Pembicaraan tentang keuangan dengan pasangan ini harus dilakukan terus menerus untuk membangun pemahaman yang baik. Kehidupan yang dialami #pasutri tidak statis, selalu ada perubahan baik yang sifatnya alamiah seperti usia, masa kerja, maupun karena satu dan lain hal.Oleh karena itu membangun komunikasi yang sehat diantara #pasutri dan juga terus menambah ilmu dalam pengelolaan keuangan seiring dengan berjalannya kehidupan keluarga. Teruslah Saling Bicara merupakan pengingat bagi #pasutri bahwa pembicaraan tentang keuangan perlu untuk terus dilakukan dan dipupuk agar selalu bisa dilakukan dengan sehat, jujur, terbuka dan penuh cinta.
Terimakasih bagi yang telah mengikuti bahasa keuangan #pasutri. diskusi selanjutnya tentang keuangan keluarga dan #pasutri akan dilanjutkan di kelas – kelas online :
1. Perencanaan Keuangan Islami Bagi Keluarga. GRATIS ! Mari bergabung dengan 300 peserta kelas lainnya.
2. Pengelolaan Keuangan Islami Bagi Keluarga – Basic. Berbayar. Akses selamanya.
3. Pengelolaan Keuangan Islami Bagi Keluarga – Intermediate. Berbayar. Akses selamanya.