Investasi untuk Pemula: Bersakit-Sakit Dahulu Untuk Kemerdekaan Finansial

Hai, Teman Bicara ! Siapa di sini yang baru mau mulai investasi? Tenang, nggak usah khawatir atau minder kalau masih pemula. Semua orang pasti ada awalnya, dan langkah pertama ini adalah yang paling penting. Investasi memang bisa terasa menakutkan di awal, tapi ingat pepatah lama: bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Yuk, kita bahas bagaimana memulai investasi dengan cara yang santai tapi tetap menguntungkan.

Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah memahami tujuan investasi kita. Apa yang ingin kita capai dengan investasi ini? Apakah untuk dana pensiun, biaya pendidikan anak, atau mungkin untuk membeli rumah impian? Benjamin Graham dalam buku klasik tentang  investasi yaitu The Intelligent Investor pada tahun 1949 mengatakan, “Investasi yang cerdas adalah investasi yang dilakukan dengan pendekatan jangka panjang, dan kesabaran adalah kunci menuju hasil yang memuaskan.” Menetapkan tujuan yang jelas akan membantu kita memilih instrumen investasi yang tepat dan mengatur strategi yang sesuai. Jangan lupa juga untuk menentukan jangka waktu investasi, apakah jangka pendek, menengah, atau panjang.

Setelah menetapkan tujuan, saatnya memilih instrumen investasi yang sesuai.  Dalam artikel A Beginner’s Guide to Investing in Stocks yang diterbitkan The Motley Fool tahun 2022 menyatakan, “Memulai investasi memerlukan pengetahuan dasar tentang pasar dan komitmen untuk menghadapi fluktuasi yang tidak terelakkan.” Bagi pemula, reksa dana bisa menjadi pilihan yang baik karena dikelola oleh manajer investasi profesional. Selain itu, saham juga menarik untuk dipelajari, meski risikonya lebih tinggi. Artikel How to Start Investing: A Beginner’s Guide” dari NerdWallet tahun 2022 menyatakan, “Mulailah investasi dengan jumlah kecil dan tingkatkan secara bertahap sambil mempelajari lebih lanjut tentang berbagai instrumen investasi.” Kita bisa mulai dengan nominal kecil dan bertahap menambah investasi seiring bertambahnya pengetahuan dan kepercayaan diri. Jangan lupa untuk diversifikasi, alias menyebar investasi ke berbagai instrumen untuk meminimalkan risiko.

Terakhir, ingat bahwa investasi adalah perjalanan jangka panjang. John C.Bogle dalam bukunya  The Little Book of Common Sense Investing di tahun 2007 menyatakan, “Investasi yang sederhana dan konsisten dalam indeks pasar dapat memberikan hasil yang memuaskan dalam jangka panjang.” Jangan cepat panik saat melihat fluktuasi pasar. Kuncinya adalah disiplin dan konsisten. Terus belajar, pantau perkembangan pasar, dan sesuaikan strategi jika diperlukan. Bersakit-sakit dahulu mungkin terasa berat, tapi yakinlah bahwa usaha kita akan terbayar dengan hasil yang manis di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *