5 Menit Yang ( Sering ) Tak Sempat…

Kita kadang sibuk betul cari uang, tapi tak sempat bicarakan untuk apa uang tersebut akan digunakan. Kita berdalih bahwa kehidupan mengalir saja, dan uang pun seperti itulah adanya….kita biarkan mengalir mengikuti kehidupan kita yang juga mengalir.

Mengalir saja itu bisa jadi berbahaya, karena ibarat air, mengalir itu bisa ke berbagai tempat. Bisa ke danau, bisa ke sungai, bisa ke laut…dan bisa juga ke selokan 🙂 Saat kita biarkan kehidupan kita mengalir tanpa arah, itu biasanya tercermin juga di keadaan keuangan kita.  Lalu setelah itu kita pun mengeluh bahwa kita punya masalah keuangan. Lupa bahwa masalah yang sebenarnya ada di bagaimana cara kita mengelola hidup kita.

Masalah keuangan seringnya merupakan gejala dari adanya mismanagement dalam hidup. Kenapa masalah uang yang lebih sering mencuat, karena suka atau tidak, 24 jam sehari itu banyak sekali keputusan – keputusan keuangan yang kita lakukan. Dan semua melibatkan uang sebagai alat. Karena itu sangat mudah untuk melabel banyak hal sebagai “masalah keuangan” daripada bersusah payah mencari akar permasalahan sebenarnya.

Hal paling sederhana yang bisa kita tanyakan bersama pada diri kita masing – masing adalah, sudahkan kita sebagai pasangan atau keluarga  menyempatkan 5 menit waktu kita  membicarakan tentang keuangan, bahkan untuk meluangkan waktu 5 menit saja setiap minggu untuk membicarakan keuangan dalam keadaan yang kondusif, produktif, tidak emosi ? Kalau jawabannya tidak bahkan kalau ditanya lebih jauh lagi, apakah pernah membicarakan keuangan dan jawabannya tetap tidak, maka sebenarnya kita sudah mempunyai masalah dalam pengelolaan kehidupan keluarga kita.  Paling tidak, komunikasi keuangan antara pasangan patut untuk dipertanyakan.

Keuangan keluarga sebenarnya bukan topik tersulit yang ada dalam perbendaharaan masalah dalam keluarga, tapi untuk itupun kita jarang menyempatkan 5 menit waktu kita yang berharga. Kalau untuk topik yang tak sulit saja kita tak sempat….apakah lagi untuk hal – hal yang memang benar – benar sulit ?