Semua calon pasangan ingin memulai pernikahan dengan tanpa masalah keuangan, atau hal – hal yang dipandang sebagai halangan, tantangan dalam memasuki pernikahan. Kita bisa berharap akan hal yang terbaik, akan tetapi sebaiknya siap untuk segala hal.
Setelah bisa bicara terbuka dengan calon pasangan, mungkin ada beberapa hal yang muncul ke permukaan. Kita hidup di dunia, bukan di surga, pasti ada masalah, pasti ada tantangan dan persoalan. Harus siap mental. Kalaupun keterbukaan dengan calon pasangan itu kemudian memberikan informasi yang tidak diinginkan, maka jangan panik. Masih ada solusi yang bisa dicari.
Hal – hal yang muncul dari pembicaraan keuangan dengan calon pasangan itu bisa bermacam – macam, dari persoalan berat seperti misalnya sumber penghasilan calon pasangan tidak jelas halal haramnya, calon pasangan punya kebiasaan berjudi, calon pasangan ternyata punya hutang yang besar, calon pasangan punya kebiasaan masuk ke bisnis beresiko dan punya sejarah panjang kerugian, calon pasangan ( calon suami ) ternyata tidak punya penghasilan. Sampai ke masalah ringan misalnya calon pasangan tergolong hemat berlebihan cenderung kikir, calon pasangan kurang rapi mengelola uangnya. Bersiaplah untuk segala kemungkinan yang muncul.
Untuk permasalah keuangan yang berat, apalagi kalau sudah menyangkut penghasilan yang haram, kebiasaan berjudi, hutang yang besar sebelum menikah, maka perlu dipikirkan dengan lebih dalam lagi keputusan untuk menikah. Karena hal – hal ini merupakan gambaran visi hidup, kebiasaan, pemahaman agama dan hal – hal yang prinsip.
Kalau untuk masalah – masalah yang ringan, sikapi dengan proporsional. Jangan masalah berat dianggap enteng, masalah kecil dibesar – besarkan. Pasangan cenderung kikir ? Coba cari latar belakangnya. Mungkin memang dia pernah mengalami kehidupan yang kekurangan, sehingga “takut” kekurangan lagi. Atau mungkin dia tidak terbiasa berbagi, sehingga bukan kikir, tapi belum paham bahwa hartanya itu bisa berguna untuk orang lain dan ada hak orang lain selain untuk kebutuhannya.
Atau misalnya pasangan ternyata keuangannya kurang rapi. Ya, mungkin memang belum paham ilmunya. Jadi, apapun hasil dari keterbukaan itu, sikapi dengan proporsional. Keterbukaan calon pasangan bisa memberikan bayangan tentang apa yang akan dihadapi kelak oleh calon pasangan tersebut. Solusinya bisa dicari. Yang penting, siap mental dalam menerima keterbukaan tersebut. Masalah selalu ada. Solusi pun insya Allah akan selalu ada.