Setelah membahas tentang keuangan #pasutri, maka hari ini akan dimulai bahasan baru, yaitu tentang menjadi orang tua tunggal, hashtag #singleparent dan juga menjadi lajang kembali,hastag #singlekembali, saat kehilangan pasangan, baik karena perceraian maupun karena meninggalnya pasangan, dengan atau tanpa anak.
Perceraian dan meninggalnya pasangan merupakan peristiwa besar dalam kehidupan seseorang. Dan hal ini membawa konsekuensi finansial yang tidak kecil. Banyak hal yang harus dipahami dan dihadapi oleh orang tua tunggal dan pria / wanita yang harus menjadi single kembali saat kehilangan pasangan. Oleh karena itu, kehilangan pasangan menjadi titik krusial dalam kehidupan finansial seseorang. Saat bisa dipahami, dihadapi, akibat dari kehilangan pasangan ini bisa ditangani dengan baik.
Kita ingat dari bahasan terdahulu tentang hubungan uang dengan keadaan emosi dan psikologi, kehilangan pasangan merupakan merupakan peristiwa yang memberikan efek besar bagi emosi dan keadaan psikologi seseorang, dan akan berpengaruh pada pertimbangan – pertimbangannya dalam hal keuangan pasca kehilangan pasangan.
Tidak ada yang mengharapkan untuk kehilangan pasangan, baik karena perceraian maupun karena meninggalnya pasangan. Tapi saat hal itu terjadi, maka tidak ada cara lain selain harus bersiap untuk segala keadaan. Salah satunya adalah dari sisi keuangan.
Kita juga banyak mendengar cerita – cerita sedih yang dialami oleh pria dan wanita di sisi keuangannya saat harus kehilangan pasangan. Hal ini bisa diakibatkan karena ketidaksiapan dan juga ketidaktahuan. Dalam bahasan keuangan #singleparent dan #singlekembali ini, insya Allah akan dibahas bagaimana mengantisipasi dan juga menangani masalah keuangan pasca kehilangan pasangan.