Masih di bahasan keuangan #singleparent dan #singlekembali. Banyak hal yang sejauh ini sudah dibahas. Setelah proses perceraian selesai atau masa untuk berduka juga sudah dilalui, maka suatu pekerjaan besar sudah menanti, yaitu : melanjutkan kehidupan. Apalagi apabila ada anak – anak yang menjadi tanggung jawab setelah kehilangan pasangan.
Dalam hal keuangan, melanjutkan kehidupan berarti melanjutkan kehidupan dalam kapasita keuangan yang baru pasca perceraian ataupun meninggalnya pasangan. Keadaan keuanga pasca perceraian atau meninggalnya pasangan pasti berbeda. Perbedaannya bisa besar atau kecil. akan tetapi yang harus disadari adalah, pada saat kehidupan kita berubah, maka hal itu akan tercermin pada kebutuhan – kebutuhan kita yang menjadi berbeda. Keputusan – keputusan ekonomi yang kita buat pun akan berbeda. Oleh karena itu pada pasca perceraian atau meninggalnya pasangan, perlu untuk menyesuaikan rencana keuangan yang selama ini sudah ada, ataupun membuat rencana keuangan baru, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
Hal mendasar yang perlu pertama sekali dilakukan dalam hal keuangan adalah membuat catatan keuangan baru, sesuai dengan situasi dan kondisi terkini. Ada 2 catatan keuangan yang perlu untuk dibuat kembali, diperbarui, yaitu :
1. Catatan aset dan kewajiban
2. Catatan arus kas
Catatan aset dan kewajiban adalah catatan tentang jumlah aset yang dimiliki saat ini dan juga kewajiban – kewajiban yang juga ada. Selisih antara aset dan kewajiban disebut nilai aset bersih.
Saat terjadi perceraian ataupun meninggalnya pasangan, maka kemungkinan besar terjadi perubahan pada aset dan kewajiban yang dimiliki. Maka perlu catatan untuk “memotret” bagaimana keadaa aset dan kewajiban yang dimiliki saat ini. Boleh jadi terjadi penurunan aset karena pembagian harta gono – gini atau karen pembagian waris, boleh jadi ada aliran dana lumpsum dari UP asuransi, boleh jadi ada hutang yang bertambah karena adanya hutang mendiang suami / istri yang harus segera dilunasi, dan lain lain. Hal ini perlu untk dipantau sehingga kita bisa paham dari titik mana kita berada pada saat ini, apa yang dimiliki, dan apa saja kewajiban yang menjadi tanggung jawab kita.
Catatan arus kas mencatat pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan, juga mempermudah alokasi dari pemasukan sehingga lebih cepat untuk menyesuaikan dengan keadaan yang baru. Beberapa perubahan mungkin akan terjadi pada arus uang masuk dan keluar pasca perceraian atau meninggalnya pasangan. Dari 1 keluarga yang mempunyai 2 penghasilan, mungkin akan menjadi 1 penghasilan + biaya tunjangan anak ( jmlh ditentukan ) bagi wanita yang bercerai, bekerja dan mendapat hak asuk anak. Dari keluarga dengan 2 penghasilan menjadi 1 penghasilan, dengan alokasi biaya tunjangan anak, aset yang sudah dibagi 2, untuk suami yang bercerai. Ada biaya – biaya yang tadinya tidak ada menjadi ada, dan ini harus diantisipasi, disesuaikan dengan keadaan yang baru.
Bagi anda yang sedang mengalami menjadi #singleparent dan #singlekembali, ada Form Cashflow Harian Bulanan yang bisa didownload, dimodifikasi dan dipergunakan sesuai dengan keadaan anda dengan menambahkan pos – pos yang menjadi ada dan menghapus pos – pos yang sudah tidak diperlukan lagi. Insya Allah untuk Catatan Aset dan Kewajiban akan bisa didownload dalam waktu dekat.
Memulai dari hal yang sederhana adalah langkah pertama untuk membangun kembali kehidupan keuangan pasca perceraian ataupun meninggalnya pasangan. Merupakan bagian dari beradaptasi, menerima dan melanjutkan kehidupan.