Siap menikah ? Yang sudah ingin dan punya calon pasangan pasti akan sebut : “Siap !” Apalagi kalau di depan calon istri / calon suami. Apalagi kalau ditanya oleh calon mertua..heheheh…jangan sampai jawaban kurang meyakinkan dan dipecat jadi calon menantu…nanti statusnya panjang banget, deh : mantan calon mertua….hadeeeeh…heheheh…
Memang tidak ada orang yang 100 persen siap menjadi suami / istri dalam arti sudah well-equipped utk jadi suami / istri. Proses belajar tetap harus dijalani. Tapi bukan berarti juga, karena semuanya bisa belajar, semua dianggap bisa belajar sambil jalan. Ada juga yang ke-pede-an dan berpendapat, “Ah, nanti juga bisa sendiri kok kalau menikah mah !”.
Nah, kalau memang semua akan bisa sendiri secara otomatis, kita tidak akan lihat angka perceraian yang demikian tingginya. Dan yang lebih memprihatinkan lagi, masalah ekonomi / keuangan rata – rata menduduki ranking 2 dalam penyebab perceraian dari informasi berbagai Pengadilan Agama di tanah air.
Bukan hanya karena kesulitan ekonomi, tapi juga karena “selingkuh” keuangan yang biasanya juga dibarengi dengan selingkuh dalam hubungan, tapi juga masalah ketidakterbukaan dalam keuangan. Tidak jarang terjadi perceraian karena salah satu pihak menumpuk hutang yang tidak diketahui pasangannya. Baru terbuka saat keluarga sudah diajak “diskusi” oleh penagih hutang. Atau juga karena lapangnya harta yang tidak dibarengi dengan kesiapan dalam amanahnya, harta digunakan mudharat, maksiat.
Oleh karena itu, untuk siap menikah, berarti juga menyiapkan diri. Dan pada saat waktunya tiba untuk menikah, maka sebaiknya sudah punya persiapan. Siap tidak siap, sebaiknya siap. Dan calon suami / istri yang baik itu dimulai dari single yang berkualitas, ya….yang memang menyiapkan diri dengan ilmu memasuki pernikahan, yang memperkaya diri dengan wawasan, yang memang senang dan paham dengan tanggung jawab dalam pernikahan.
Mengapa harus senang dan paham dengan tanggung jawab ? Karena tidak sedikit yang menikah untuk jalan pintas, menikah karena hidup sudah tidak jelas arahnya, menikah karena ada hidden agenda, menikah karena mengejar status, menikah untuk banyak alasan yang salah. Apalagi menyangkut masalah keuangan…let’s be honest…tidak sedikit yang menikah karena harta…
Oleh karena itu, ada 3 kesiapan dasar yang sebaiknya dimiliki calon pasangan suami istri. Ini pun sangat penting untuk disiapkan oleh para single berkualitas, ya…karena semuanya tidak instant…harus belajar :
Siap #1 : Siap Bicara Tentang Uang Dengan Sehat
Bukan hanya bicara dalam arti bercakap – cakap, akan tetapi juga berkomunikasi baik verbal maupun non verbal tentang keuangan dengan sehat. Memandang keuangan dengan proporsional. Paham posisi harta dan uang itu dimana. Amanah dan titipan Allah. Alat dalam kehidupan. Bukan untuk diletakkan dalam hati, bukan yang melekat pada jiwa.
Siap #2 : Siap Keuangan Untuk Menikah
First and foremost, pahami hak – hak masing – masing pihak dalam agama berkaitan dengan pernikahan. Pahami mana yang wajib, mana yang sunnah, mana yang kadarnya boleh dilakukan boleh tidak. Jangan terbalik – balik. Yang wajib malah diabaikan, sementara yang sebenarnya tidak penting malah menjadi fokus perhatian. Menikahlah sesuai kemampuan. Jangan membesar – besarkan gengsi. Gengsi itu biasanya makan biaya. Dan jangan…sekali lagi…jangan berhutang hanya untuk pesta pernikahan yang sebenarnya kita tidak mampu lakukan.
Siap #3 : Siap Merencanakan Keuangan
Lihat tulisan saya tentang Mitos Keuangan Pra-Nikah. Hindari !. Mitos #3 yang sering dilakukan adalah merencanakan keuangan bisa ditunda – tunda. Maka, siapkan ilmu dari saat ini, praktekkan menjadi single berkualitas bisa memulai mengelola keuangan, dan saat Allah karuniakan pasangan hidup, sudah bisa menjalankan dengan lebih siap, tanpa buang waktu trial and error ataupun malah mengalami kerugian finansial karena ketidaktahuan. Pengalaman memang guru yang terbaik. Tapi tidak perlu semuanya pengalaman sendiri, kan. Belajar dari pengalaman orang lain juga.
Siap tidak siap sebaiknya siap. Menyiapkan diri dalam hal keuangan adalah salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan oleh para single berkualitas ataupun yang tengah berbunga – bunga jelang pernikahan dengan kekasih hati…..