Prof. Zakiah…

Waktu mendengar kabar berpulangnya Prof. Dr. Zakiah Daradjat beberapa waktu yang lalu, ingatan saya melayang ke 30an tahun lalu. Saya masih dibawah 10 tahun, penonton setia TVRI karena memang hanya satu – satunya saluran TV yang ada saat itu. TV hitam putih dan  menyimak dengan setia setiap kali Prof. Zakiah Darajat muncul di televisi.

Saya ingat pembawaannya yang sederhana. Tutur bahasanya yang jelas, runut. Membahas masalah agama, psikologi dan banyak hal lainnya. Saat itu pun beliau sudah tidak muda lagi,  tapi bagi saya justru beliau mempesona . Di tengah sliweran bintang film, penyanyi, artis dan lain – lain yang saat itu pun harus setengah mati dandan secara prima untuk muncul di TV, Prof. Zakiah tidak perlu makeup, tetap berkebaya, berkerudung dan setiap kalimat yang mengalir dari beliau mencerahkan, bernas, mengguggah.

Saat itu saya berfikir, saya mau seperti Prof. Zakiah. Mengajar, berbagi ilmu, tidak terhalang oleh usia, dan selalu ditunggu kehadirannya untuk berbagi ilmu. Prof. Zakiah buat saya selalu up to date, selalu trendy karena ilmunya membuat beliau terkini dan terdepan. Tidak pernah ketinggalan jaman.

Mungkin kalau di dunia yang sempurna, saya ingin punya punya kapasitas keilmuan seperti Prof. Zakiah Daradjat dan penampilan fisik seperti Isabella Rossellini. Manusia memang selalu banyak maunya. Tapi kalau saya disuruh memilih antara kapasitas keilmuan dan penampilan fisik, saya memilih untuk seperti Prof. Zakiah Daradjat. Semoga Allah mengampuni kesalahan beliau, melipatgandakan amalnya, dan menempatkan beliau di tempat yang terbaik.  Ribuan kilometer di timur Indonesia dan berpuluh tahun lalu, tanpa beliau ketahui, beliau jadi idola seorang anak perempuan kecil, setia di depan televisi hitam putihnya, menyimak setiap perkataan beliau dan menyemai cita – cita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *